Berikut ini cara menanam & merawat mentimun dari semai biji hingga panen , berdasarkan pengalaman pribadi saya :
Pertama untuk bibit kita bisa membeli , ataupun membuat sendiri dari buah mentimun yang sudah tua . Dimana biji di dalam buah mentimun yang sudah tua, biasanya terlihat dari warna buah nya yang sudah menguning serta tekstur nya keras jika dipegang.
Biji buah timun yang sudah tua umumnya ditandai dengan lapisan kulit Ari nya sudah pecah , sehingga kita hanya perlu menjemur nya dibawah sinar matahari sekitar 8 jam agar kering dan tuntas cairan nya.
Langkah selanjutnya, masukkan kedalam wadah yang dialasi tisu basah biji timun kering tadi , lalu tutup lagi dengan tisu basah.
Fungsi nya supaya biji dalam keadaan lembab, sehingga cepat tumbuh berkecambah.
Jangan lupa sebaiknya juga ditutup plastik atau kain wadah nya , serta ditaruh di tempat yang lembab selama proses perkecambahan .
Baca juga : Cara merawat Tomat
Setelah 3 hari biasanya benih Timun sudah mengeluarkan kecambah, kemudian kita segera menyiapkan media tanam untuk menumbuhkan nya.
Boleh juga sih setelah kita jemur biji timun itu langsung kita taruh ke dalam media tanam, namun beresiko dimakan serangga atau pun burung .
Tetapi biasanya petani yang menanam dalam lahan yang luas menggunakan metode ini .
Karena lebih simpel menghemat waktu, dengan cara biji yang sudah kering dibenamkan ke dalam tanah sekitar 1 cm lalu ditutup tipis dengan tanah lagi .
Bila tanaman sudah mendekati masa berbunga , sebaiknya segera melakukan pruning atau pemangkasan daun bawah yang sudah tidak produktif. Gunanya : agar nutrisi terfokus pada buah yang kita harapkan.
Juga tumbuhan timun akan terus mengeluarkan sulur air jika kita tidak memangkas nya , untuk menghentikan pertumbuhan nya .
Maka setelah kira - kira setinggi 2 meter kita perlu melakukan pula pruning pucuk .
Pruning pucuk perlu dilakukan sebab timun yang bisa berbuah maksimal hanya pada sisi bawah dan tengah . Sedangkan pada sisi atas jika kita biarkan tanpa melakukan pemangkasan pucuk buah yang dihasilkan umumnya kecil dan kurang menguntungkan.
Hama tanaman timun biasanya ulat daun, lembing ,lalat buah , serta belalang . Semua bisa diatasi menggunakan pestisida baik
Kimia maupun Pestisida Nabati.
Tanaman timun tergolong membutuhkan banyak air untuk masa produktif nya yang relatif pendek sekitar 2 bulan setelah masa tanam.
Maka perlu rajin menyiram nya setiap hari pagi dan sore hari .
Comments
Post a Comment