Curug Muncar , wisata alam Purworejo

Curug / air terjun Muncar terletak di Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo.
Lokasi nya masih asri diperbukitan, tidak jauh dari pasar tradisional Bruno.
Wisatawan cukup berjalan kaki menyusuri jalan setapak , kira - kira 1 KM sampai 2 KM dari Pasar Bruno.

Lokasi Kecamatan Bruno , berada di wilayah Utara Kabupaten Purworejo. Letak nya sudah berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Wonosobo - Jawa Tengah.
Tak heran jalan yang dilalui menuju Kecamatan Bruno banyak tanjakan.
Karena Kecamatan tersebut mayotitas wilayah nya berada di perbukitan.



Ada banyak alternatif jalan yang ditempuh untuk sampai disana , bisa dari kota Purworejo ,Kutoarjo , dan dari Wonosobo .
Ada banyak transportasi umum menuju ke sana , andai pembaca yang berminat datang kesana tidak menggunakan kendaraan pribadi.



Ada Kopada Taksi , ojek , dan angkutan umum yang melayani rute tersebut , misal nya dari Kutoarjo ada Angkot jurusan : Kutoarjo - Kemiri - Bruno PP.
Paling mudah memang menggunakan sepeda motor , dititipkan di area Pasar Bruno lalu jalan kaki ke lokasi air terjun.

Baca juga : Tas Dior

Jalanan setapak memasuki hutan terasa mengasikkan , disambut suara burung yang sering terdengar dari kejauhan.
Kanan dan kiri jalan selain menjulang pohon rimbun ,sesekali dijumpai pula pohon buah - buahan seperti Mangga , Pisang , Jambu .
Meski kadang jalan terjal tertutup rimbun dahan pohon , dan sesekali turunan curam yang cukup licin di musim penghujan.



Ada baik nya kesana memang di ujung musim penghujan , karena air terjun nya akan lebih deras .
Yang perlu diwaspadai masih banyak hewan liar : ular , babi hutan , serombongan monyet yang sering melintas.


Di musim kemarau biasa nya kita menjumpai babi hutan ,yang mencari sumber air meski jarang.
Satu lagi yang perlu diwaspadai lintah pacet , kadang menempel di dedaunan dan di air yang berhenti terbendung bebatuan.
Sama sih seperti pengunungan di Jawa , lintah pacet sering di jumpai ,seperti ketika kita ke Gunung Merapi.


Disarankan pengunjung membawa bekal makanan , karena belum ada penjual disana sebab lokasi wisata tersebut masih alami .
Pemerintah setempat belum memugar nya .
Justru punya nilai eksotik tersendiri ,apalagi jalan yang ditempuh tidaklah terlalu jauh.
Meski demikian hendak nya jika kesana berombongan mengingat lokasi jauh dari pemukiman warga , saya pikir serem jika sendirian ?

Foto - foto diatas adalah dokumentasi kami tahun 1995 , jadul sekali ! he..he...




Comments