Kisah Cinta Roro Jonggrang

    Candi Prambanan di Kecamatan Prambanan , Klaten - Jawa Tengah menyimpan mitos yang diambil dari cerita rakyat : tentang kisah cinta Joko Bandhung dan Roro Jonggrang. 
     Mitos nya jika sepasang kekasih datang ke Candi tersebut , maka kisah cinta nya akan kandas .  Sebab terkena kutukan dari Bandhung Bondhowoso atau juga sering disebut Joko Bandhung .

         Awal kisah , Prabu Baka yang menjadi raja di Prambanan kala itu ingin menaklukkan kerajaan Pengging untuk memperluas wilayah nya. 
        Prabu Dhamar Maya yang memimpin di Pengging , telah mendengar rencana tersebut dari seorang Telik sandi .

   

    Wanita sedang berpose dengan latar belakang
Candi Prambanan , Klaten - Jawa Tengah.


      Khawatir jika Pengging di gempur pasukan Prambanan , maka dalam benak Prabu Dhamar Maya tidak hanya prajurit mereka yang jadi korban .  Pasti rakyat pun ikut terdampak atas hadir nya pasukan perang dari Prambanan.

     Maka diutuslah sang putra mahkota Joko Bandhung beserta prajurit nya untuk mendahului, menggempur ke Prambanan.
Prabu Dhamar Maya yakin anak nya mampu menaklukkan Prabu Baka dan bala tentaranya.

     Sebab sang putra sejak lahir sudah memiliki keistimewaan , si Joko Bandhung kebal senjata sejak baru lahir . Bahkan Ari - Ari nya tidak mempan dipotong oleh senjata apapun , sehingga tetap melingkar ditubuh Joko Bandhung hingga dewasa.

     Dalam perjalanan menyusuri hutan menuju ke Prambanan , Joko Bandhung dihadang raja Jin penghuni hutan tersebut .  Terjadilah pertarungan hebat antara keduanya. Di sebabkan raja Jin tersebut ingin memangsa Joko Bandhung yang menurut nya darah nya wangi dan bisa menambah kesaktian nya. 



     Tetapi yang terjadi justru sebaliknya , sang raja jin takluk oleh kesaktian Joko Bandhung.
Bahkan dia beserta pasukan Jin nya bersedia menjadi pengikut Joko Bandhung asal tidak dimusnahkan.

     Terbersit lah niat Joko Bandhung untuk memanfaatkan pasukan Jin menggempur Prambanan. Dan tanpa pikir panjang di angkatlah raja Jin tersebut sebagai pendamping nya.

    Hingga pertempuran hebat benar - benar pecah , Prambanan porak poranda dan Prabu Baka tewas ditangan Joko Bandhung. 

     Roro Jonggrang menemui Joko Bandhung ,guna memastikan apakah Ayahanda nya benar gugur melawan Joko Bandhung. 
    Terpesona sang Joko Bandhung melihat kecantikan Roro Jonggrang , belum pernah dia melihat ada wanita secantik ini pikirnya.

   Baca juga :   Bukit cinta Rawa Pening


     Dia berniat membawa sang putri ke Pengging bukan sebagai tawanan perang , tetapi hendak dinikahi . 
Tentu Roro Jonggrang menolak mentah - mentah , karena pemuda inilah yang membunuh ayahnya.

     Tetapi karena takut , Roro Jonggrang seperti wanita Jawa pada umumnya menolak secara halus agar Joko Bandhung tak tersinggung dan marah.
     Dia bersedia mengikuti Joko Bandhung asal , sang pria bersedia membikin kan 1000 candi dalam satu malam saja . Roro Jonggrang memang menyukai candi , bahkan dia tinggal di candi Ratu Boko yang terletak diatas bukit , candi itu dibuat oleh Prabu Baka .

   Joko Bandhung menyanggupi keinginan sang putri , mengingat dia juga punya bala tentara dari kerajaan Jin .
     Maka setelah Roro Jonggrang memberi batas waktu sampai ayam berkokok di pagi hari , tanda nya seribu candi harus sudah selesai. Dan di setujui maka dengan sigap Joko Bandhung mulai mengerjakan .

       Dari atas bukit tepat nya di candi Boko ,Roro Jonggrang dan para abdinya menunggu malam dengan sangat cemas . 
Terlihat jelas dengan sangat cepat bangunan candi berdiri berjejer - jejer , semakin lama semakin banyak . 
     Memang akan jadi pemandangan sangat indah nantinya bila terwujud , namun Roro Jonggrang enggan menjadi permaisuri Joko Bandhung.

     Siasat licik segera dijalankan , dia menyuruh abdi dayang nya dan masyarakat setempat untuk membentang kan kain putih lebar diatas bukit .
   Serta menyalakan obor sebanyak mungkin , dan menabuh kenthongan . 
 Dengan suasana malam yang gaduh dan nampak terang oleh ribuan obor menyala , maka ayam jantan di rumah - rumah warga saling berkokok di kira hari sudah menjelang fajar.

     Dengan penuh keyakinan Roro Jonggrang menemui Joko Bandhung , dia bilang : ayam - ayam sudah berkokok bersautan . Apakah sudah selesai genap seribu candi kamu dirikan ? 

   Joko Bandhung bilang tinggal kurang satu saja dari seribu yang diminta , tetapi sebenarnya ini belum pagi . Sang pangeran tau ini siasat Roro Jonggrang saja yang membuat nya serasa sudah pagi. 

    Roro Jonggrang sempat tertegun , ini pemuda memang bukan orang sembarangan dan kesaktiannya luar biasa . 
 Lalu dia mencoba memaklumi dengan meminta satu syarat lagi agar Joko Bandhung membuat kan sumur yang sangat dalam di area Candi .

    Sudah kepalang tanggung , disanggupi pula dan dalam sekejap sumur pun terwujud didepan Roro Jonggrang. 
    Untuk memastikan bahwa sumur tersebut benar - benar dalam , Roro Jonggrang menyuruh Joko Bandhung mengecek langsung turun ke dasar sumur .
      Di saat Joko Bandhung masuk ke dalam sumur , Roro Jonggrang segera menyuruh para pengawal nya menimbun Joko Bandhung dengan bebatuan . 
Di timbunlah Joko Bandhung hidup - hidup hingga benar-benar sumur tersebut tertutup aneka bebatuan.

     Namun Joko Bandhung bukankah orang sembarangan yang hanya sekali tepuk tewas , dia ksatria sakti pilih tanding lelanang Jagad .
   Tiba - tiba sang Ksatria sudah berdiri didepan sang putri dengan bugar tak tampak ada luka ataupun lecet sedikitpun dikulit nya. 

     Tetapi kali ini Joko Bandhung menatap wajah Roro Jonggrang dengan tatapan sangat marah .
Sang putri gemetar ketakutan , di iringi suara Joko Bandhung yang menggelegar dia bersumpah : 
Kelak sesudah ini akan banyak perempuan Prambanan menjadi perawan tua , dan siapa saja yang memadu kasih disini akan pisah karena saling ingkar janji..! 

    Dan dia kembali berucap dengan menunjuk langsung ke wajah Roro Jonggrang : 
Kamu malam ini meminta dibuatkan seribu candi , dan tinggal kurang satu saja.  
Maka untuk lengkap menjadi seribu candi , kamulah yang jadi candi nya !!! 
    Rupanya kutukan tersebut menjadi nyata , dan dengan sekejap tubuh Roro Jonggrang menjelma menjadi candi . 

      Selesai...

Comments